Configure DNS Server on CentOS7

بسم الله الرحمن الرحيم


Assalamu'alaikum, kali ini saya akan menjelaskan tentang mengkonfigurasi DNS Server pada CentOS7. 

DNS (Domain name Server) sebuah vitur/teknologi yang berfungsi untuk menerjemahkan atau mentranslasikan sebuah alamat ip menjadi sebuah kalimat atau huruf (intinya bahasa manusia^^) yang tentunya mempermudah pengguna dalam memanggil atau mengakses sesuatu yang ada di internet. Kita tidak perlu mencari tahu kemudian mencari alamat ipnya lagi untuk memanggil atau mengakses (sebuah web misalnya), cukup mengunakan nama domainnya saja.
#Contoh : www.google.com
Dengan menggunakan domain tersebut sudah mewakili alamat ip dari si www.google.com dan nantinya dapat di panggil dan di akses.

Topologi

- Server address = 192.168.1.102/24

#Ket :
Mohon maaf karena saya tidak mengambarkan topologinya secara detail, karena pada postingan kali ini saya akan fokus pada konfigurasinya saja, dan itulah sebabnya saya hanya memberitahu server address saja.

Konfigurasi

1. Kita install bind, bind ini berfungsi sebagai aplikasi(atau semacamnya) untuk membuat sebuah dns server
#Catatan :
I. Sebelum menginstall bind ini, pastikan server anda terkoneksi ke internet, karena penginstallan ini dilakukan secara online
II. Atau anda bisa juga melakukannya secara offline dengan menggunakan repo local yang tentu saja harus anda buat terlebih dahulu
#Ket :
-y pada perintah diatas adalah persetujuan kita dalam penginstallan sebuah aplikasi. Jadi, saat proses penginstallan nanti, apapun syarat dan ketentuannya yang ada saat proses penginstallan, kita akan mengiyakannya

2. Selanjutnya kita konfigurasi dns servernya pada file named.conf

3. Masukkan ip server pada listen-on port 53, dan masukkan allow-querynya menjadi address atau network yang boleh mengakses server ini

4. Buatlah sepasang zone yang berguna untuk membuat domain (forward) yang akan diakses client dan untuk membalas atau menjawab (reverse) client yang mengakses domain tersebut dari alamat (ip address) server si pemilik domain.
#Ket :
  • Untuk in-addr.arpa masukkan address servernya secara terbalik
  • Sebenarnya untuk nama dan ekstensi file forward.blog dan reverse.blog itu bebas, tidak harus sama dengan yang saya contohkan ini
#Contoh : 192.168.1.* menjadi 1.168.192

5. Setelah itu kita buat file forward.blog, sesuaikan lokasi dan nama filenya dengan yang berada pada named.conf tadi

6. Sekarang kita buat file reverse.blog
#Ket :
Untuk pembuatan file forward.blog dan reverse.blog, silahkan anda ikuti contoh saya tersebut dengan tetap menyesuaikan address dan domain yang anda buat
-- lihat penjelasan --

7. Sekarang kita start dan enable konfigurasi(named)nya

8. Sekarang kita berikan perizinannya. Perizinan ini berguna supaya client dapat menggunakan jasa DNS server yang sudah kita setting tadi
-- lihat penjelasan --

9. Untuk mengecek apakah DNS server sudah bisa dipakai atau belum, anda bisa menggunakan perintah dig (nama domainnya). Sebelum itu pastikan anda sudah menyetting dns pada server anda tersebut menjadi addressnya sendiri atau menggunakan ip loopback

bila sudah benar dan dns yang dipakai sudah tepat, nantinya setiap kali kita dig alamat dnsnya, akan muncul answer section authority section, dan juga akan muncul domain kita dan ipnya

Sekian dari saya, mohon kritik dan sarannya
Wassalamu'alaikum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Komentarnya ^^