بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamu'alaikum, kali ini saya akan berbagi ilmu tentang pembuatan userdir pada web server nginx. Userdir ini digunakan untuk membagi-bagi akses dari sebuah server(hanya sebatas directorynya saja) ke setiap user yang ingin membuat sebuah web servernya sendiri. Para user tersebut dapat membuat sebuah web server didalamnya dengan lokasi spesifik yang sudah ditentukan oleh seorang admin server ataupun penyedia web hostingnya.
#Contoh :
2. Karena saya melakukan konfigurasi yang berkelanjutan (dari materi saya yang sebelumnya tentang virtual hosting), maka untuk konfigurasi userdir ini akan saya lakukan pada file vwisnu.conf yang sudah saya buat sebelumnya untuk konfigurasi virtual hosting, sehingga saya hanya perlu menambahkan script dengan menggunakan bahasa REGEX
Jika anda tidak melakukan konfigurasi secara berkelanjutan (dari lab yang sebelumnya), anda bisa mengikuti konfigurasi yang saya lakukan pada web server apache karena memang konfigurasinya hampir sama
3. Setelah itu lakukan restart service nginx
4. Buat sebuah sebuah directory public_html pada directory user yang sudah kita buat, digunakan sebagai directory pemanggilan
5. Setelah itu kita dapat memberikan permission nya, supaya direktory tesebut dapat diakses
6. Setelah itu kita buat index.htmlnya
7. Setelah itu kita berikan akses chmod 644nya supaya index.html ini dapat dibaca oleh user, dan juga atur otoritas pada selinuxnya supaya client dapat mengaksesnya
Sekian dari saya, mohon kritik dan sarannya
Wassalamu'alaikum
#Contoh :
Seperti blogspot dan juga wordpress, dengan itu setiap pengguna ini mempunyai wadah sendiri dan juga usernya sendiri-diri.
Topologi
Konfigurasi
#Requirement :
*Bonus (Konfigurasi Userdir pada Apache)
1. Kita buat sebuah user baru, user ini digunakan untuk akses web menggunakan user directory
2. Karena saya melakukan konfigurasi yang berkelanjutan (dari materi saya yang sebelumnya tentang virtual hosting), maka untuk konfigurasi userdir ini akan saya lakukan pada file vwisnu.conf yang sudah saya buat sebelumnya untuk konfigurasi virtual hosting, sehingga saya hanya perlu menambahkan script dengan menggunakan bahasa REGEX
Jika anda tidak melakukan konfigurasi secara berkelanjutan (dari lab yang sebelumnya), anda bisa mengikuti konfigurasi yang saya lakukan pada web server apache karena memang konfigurasinya hampir sama
#Ket :
Jadi regex ini berupa karakter/script yang unik yang mendefinisikan sebuah pola alur tertentu dan mencocokan teks tentu dengan pola tersebut, dan bahasa regex ini dapat menyerderhanakan proses pencarian/pemanggilan sebuah teks yang ingin kita akses
Location ~ ^/~(.+?)(/.*)?$ : untuk mendefinisikan polanya, dan mencocokannya dengan lokasi yang ditentukan, sebetulnya secara perinsip artinya bisa diartikan mirip seperti location /, hanya bedanya disini dinyatakan menggunakan bahasa regex
alias /home/$1/public_html$2; : perintah ini menjadi pencocokan sebuah pola atau teks (lokasinya), jadi directory yang dipanggil ini sebenarnya menggunakan tanda ~user, tetapi pola tesebut dirubah dan dijadikan kebahasa regex dengan /home, $1 ini menyatakan sebuah user yang terkait, untuk public_htmlnya yaitu subdirectory yang nantinya akan ditempat index pemanggilannya
index index.html index.html; autoindex on; : format yang digunakan untuk proses pemanggilannya Location ~ ^/~(.+?)(/.*)?$, kita bisa menambahkan penamaan index lainnya, untuk autoindex on adalah untuk memproses data apa setelah directory (/)
3. Setelah itu lakukan restart service nginx
4. Buat sebuah sebuah directory public_html pada directory user yang sudah kita buat, digunakan sebagai directory pemanggilan
5. Setelah itu kita dapat memberikan permission nya, supaya direktory tesebut dapat diakses
#Ket :
chmod 711 : untuk memberikan sebuah perjinan pada group lain atau user lain, supaya dapat melakukan eksekusi file dalam proses pemanggilan web server, otoritas lengkap hanya didapat dari user yang benar-benar memiliki akses untuk merubahnya
chown kholid:kholid : untuk merubah hak atas kepemilikan sebuah direktory kepada user kholid
chmod 755 : untuk memberikan sebuah permission agar public_html ini dapat dibaca serta diekseskusi untuk proses pemanggilan index yang ada didalamnya
chcon -R -t httpd_sys_content_t : memberikan akses suatu directory pada selinux (didaftarkan), secara recursif, dengan ini directory /public_html dapat diakses oleh client yang merequest
Jadi intinya semua perintah tersebut berguna untuk mengatur hak otoritas dan juga perjinan mengakses suatu data/file
6. Setelah itu kita buat index.htmlnya
7. Setelah itu kita berikan akses chmod 644nya supaya index.html ini dapat dibaca oleh user, dan juga atur otoritas pada selinuxnya supaya client dapat mengaksesnya
Client Test
Sekarang kita coba mengakses domain websitenya dengan diikuti ~(user)Sekian dari saya, mohon kritik dan sarannya
Wassalamu'alaikum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Komentarnya ^^